6 Kebiasaan Buruk Bayi Yang Harus Moms Cegah!

6 Kebiasaan Buruk Bayi Yang Harus Moms Cegah!

6 Kebiasaan Buruk Bayi – Seringkali karena berbagai alasan tertentu, orang tua dengan sengaja mendiamkan kebiasaan buruk anak di rumah. Padahal perilaku-perilaku tersebut berisiko bisa terbawa sampai nanti anak beranjak dewasa, lho moms.

Di kutip dari Diar, kebiasaan buruk adalah perilaku negatif berulang yang tidak bisa kurang dapat di terima secara sosial. Beberapa kebiasaan buruk pada anak-anaik mungkin sekadar menjengkelkan, tapi ada juga yang cukup parah dan perlu di tindak lanjuti.

Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan buruk anak di rumah dapat berkurang seiring bertambah usia karena sudah lebih memahami konsekuesi dari tindakan tersebut. Namun, sebagai lainnya mungkin perlu di pantai lebih intens. Hal ini karena menunjukkan adanya masalah utama yang mendasari seperti kecemasan, rasa tidak aman, stres, atau bahkan frustasi.

Oleh karena itu, orang tua sebaiknya coba mencari tahu juga apa yang menjadi faktor penyabab kebiasaan buruk pada anak. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengatasinya nanti.

Kebiasaan Buruk Anak Di Rumah Yang Diperhatikan Orang Tua

Lalu apa saja kebiasaan-kebiasaan buruk anak di rumah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua? Berikut ini adalah ulasannya ya moms !!

1. Mengisap Jempol

Kebiasaan mengisap jempol biasanya di mulai setelah bayi lahir dan berlanjut hingga usia 2-4 tahun. Namun, tak sedikit yang masih berlanjut sampai berusia lebih dari itu. Alasan utama mengisap jempol adalah refleks mengisap alami pada bayi yang mereka menahan ibu jari atau jari di dalam mulut. Awalnya, mengisap jempol membuat mereka merasa aman, lalu kemudian menjadi kebiasaan.

2. Menggigit-gigit Kuku

Meskipun alasan atau penyabab sebernya dari kebiasaan menggigit kuku belum di ketahui, banyak yang percaya bahwa itu diakibatkan oleh stres dan kecemasan. Jadi apabila Bunda diar merasa kebiasaan ini sering di lakukan oleh anak ketika ia sedang menghadapi masalah tertentu, coba atasi dulu penyebabnya.

3. Main Gadget Sepanjang Waktu

Ketika anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, baik dengan menonton video atau bermain video game, hal itu berisiko dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Alasanya, 90 persenh pertumbuhan otak terjadi sebelum usia 5 tahun. Jadi membiarkan anak menjelajahi lingkungan di sekitar mereka sangatlah penting.

4. Bicara Dengan Bahasa Kasar

Menggunakan kata-ikata kasar saat berbicara di lakukan anak dari lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, upayakan untuk menjaga tata bahasa dan pastikan anak tidak mendengar bahasa kasar yang bisa di tirunya. Termasuk dari anggota keluarga lain di rumah, tetangga sekitar atau bahkan dari teman sekolahnya.

5. Suka Menunda Pekerjaan

Kebiasaan buruk anak di rumah lainnya yakni senang menunda-nunda pekerjaan, baik tugas rumahan maupun pekerjaan rumah dari guru. Biasanya ini terjadi karena anak tidak tertarik dengan tugas atau terlalu sibuk dengan hal lainnya. Beri tahu anak mengapa menunda bukanlah kebiasaan yang baik. Pastikan bunda dan anggota keluarga lainnya juga memberi contoh untuk tepat waktu dalam menyelesaikan tanggung jawab.

6. Terlalu Banyak Mengeluh

Anak terkadang mengeluh tentang hampir semua hal, termasuk untuk menghindari tempat atau situasi tertentu. Miasalnya, ketika anak tidak mau pergi ke sekolah. Jelaskan kepada mereka bahwa itu bukan cara yang benar untuk berperilaku. Konsekunensi akan selalu ada dan anak harus belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, bukan dengan mengeluh atau menghindar.

Baca Juga: 7 Gaya Hidup Sederhana yang Bikin Panjang Umur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *