Jokowi Instruksikan Erick Thohir Lobi FIFA Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia

AXIOMA.id -- Polemik kabar batalnya Indonesia jadi tuan rumah piala dunia u-20 kian memanas, Jokowi kirim Ketum PSSI Erick Thohir untuk bertolak langsung ke Zurich dan menemui FIFA.

Presiden Joko Widodo atau sudah mendapatkan kabar bahwa FIFA telah mengetahui tentang penolakan timnas Israel untuk bermain di Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Menanggapi polemik yang tengah berlangsung, Jokowi berusaha untuk menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia u-20.

Jokowi mengatakan bahwa ia telah mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bertemu dengan pihak FIFA di Zurich, Swiss. Langkah tersebut diambil sebagai penentuan nasib Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Cek Spesifikasi dan Harga Vivo V27, Punya Bazzel Layar Super Tipis dan Spek Juara

"Saya telah mengutus Ketum PSSI bapak Erick Thohir bertmu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi juga menceritakan bahwa menjadi tuan rumah tidaklah mudah dan Indonesia harus melewati seleksi yang panjang untuk menjadi tuan rumah, di mana FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah mengalahkan Brasil dan Peru.

"Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama agar Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," terangnya.

Baca Juga: Intip Harga dan Spesifikasi HP Samsung A54, Kameranya Jernih Spek Flaghsip

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, pemerintah Indonesia belum mengetahui negara mana saja yang lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20. Melalui proses pra kualifikasi, timnas Israel dipastikan lolos menjadi peserta pada Juli 2022.

Jokowi menjamin keikutsertaan timnas Israel tidak ada korelasinya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia.

"Saya menjamin keikutesertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konstistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," jelasnya.***