Begini Kata Psikolog Tentang Viral Video Syur Diduga Rebbeca Klopper

- Rabu, 24 Mei 2023 | 22:58 WIB
Viral Video Syur Diduga Rebbeca Klopper. Foto: Instagram.
Viral Video Syur Diduga Rebbeca Klopper. Foto: Instagram.

AXIOMA.id -- Ramainya kasus asusila yang menyeret nama Rebecca Klopper terduga kasus video syur 47 detik yang tengah viral di Twitter.

Seorang psikolog memberikan tanggapan mengenai video syur yang mirip seperti dirinya.

Hingga saat ini pasalnya video syur yang telah tersebar belum menemukan titik terang tentang siapa sebenarnya pelaku dari pemeran utama yang menyeret nama terduga Rebecca Klopper pada video viral di Twitter tersebut.

Baca Juga: Tri Adhianto Tebus Ijazah Pelajar SMK Bina Mandiri Prestasi yang Ditahan Pihak Sekolah Selama 1 Tahun

Tentunya, dengan ramainya pemberitaan ini semakin mengundang banyak pihak tentang pertanyaan apakah Rebecca Klopper bener pelakunya atau tidak.

Dan mengapa seseorang bisa dengan tega melakukan penyebaran video syur yang hingga hari ini masih menjadi suatu pertanyaan tentang siapa pelaku penyebaran dan pemeran utama pada video viral twitter tersebut.

Seperti dikutip sewaktu.com pada laman youtube SCTV, seorang psikolog bernama Nurchayati menjelaskan bahwa faktanya jika seseorang menyebarkan tentang video asusila pasti karena orang itu memegang data tersebut.

Orang tersebut mengetahui tentang fakta-fakta perbuatan asusila dan sampai akhirnya dia memutuskan berani untuk menyebarkan video tersebut.

Baca Juga: Tes Motor Honda CB650R: Memadukan Performa dan Gaya dalam Satu Paket Menarik

Selain itu, Nurchayati sebagai seorang psikolog menjelaskan beberapa alasan kenapa seseorang bisa sangat berani menyebarkan video asusila hingga menyeret nama Rebecca Klopper

“Alasannya adalah sebagai ungkapan rasa kecewa, marah, dan ketidakpuasan atas orang yang ada dalam video tersebut atau dia berupaya mencari keuntungan lain dengan menyebarkan video tersebut dan dia berharap mendapatkan publikasi atau ingin mendapatkan keuntungan dari nama buruk si pelaku.” kata Nurchayati.

Menurutnya, ada beragam jenis cara dalam meluapkan emosi yang ada pada diri seseorang, selain itu meluapkan emosi membutuhkan latihan dan keterampilan.

“Ada beragam cara orang dalam melampiaskan emosi negatifnya, kalau dilihat apakah orang bisa melakukan sekejam itu? Iya bisa karena kembali lagi soal menyampaikan emosi butuh latihan, butuh keterampilan dan butuh belajar.” lanjut Nurchayati.

Nurchayati juga menjelaskan tentang kondisi seseorang yang mengalami hal seperti ini pasti akan merasa kecewa, syok, kaget dan patut dikasihani.

Halaman:

Editor: Kevin Rifo Buana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X