AXIOMA.id -- Saat ini influencer banyak sekali diminati di dunia industri. Namun, tak jarang influencer yang tersandung beberapa skandal. Untuk menghindari risiko ini, China mulai menggunakan manusia virtual sebagai pengganti manusia.
Baidu, perusahaan raksasa teknologi China juga mengklaim bahwa produksi manusia virtual sudah naik hingga dua kali lipat sejak tahun lalu.
Baca Juga: MSI Bakal Meluncurkan Titan GT77, Laptop Gaming Pertama dengan Layar Mini Led 4K 144 Hz di Dunia
Apa itu manusia virtual?
Manusia virtual adalah animasi yang menggunakan teknologi suara dan mesin. Manusia virtual ini bisa bernyanyi dan bahkan berinteraksi dalam streaming langsung.
Di China sendiri pembeli manusia virtual ini didominasi oleh media pemerintah, perusahaan jasa keuangan, dan pariwisata lokal.
Baca Juga: LG Mulai 2023 Dengan Meluncurkan OLED Kecerahan Tinggi
Industri manusia virtual akan diperkirakan bernilai Rp112 triliun pada 2025. Ditambah lagi sejak teknologi makin maju, biaya produksi manusia virtual menurun hingga 80%.
Pada Agustus 2022 lalu, pemerintah Beijing menyatakan rencana untuk membangun industri manusia virtual yang bernilai lebih dari Rp113 triliun pada tahun 2025. Diharapkan industri ini akan terus tumbuh 50% setiap tahunnya hingga 2025.
